Kondisi ini terbagi kedalam dua jenis, yaitu endometritis terkait kehamilan dan penyakit radang panggul. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang mengalami keguguran dan menjalani proses kuret. Ketika seseorang mengalami infeksi pada rahim, mereka akan merasakan beberapa gejala yang berlangsung selama 1-3 hari seperti berikut ini.
Gejala infeksi rahim
• Demam tinggi• Nyeri pada bagian bawah perut
• Mengalami pendarahan
• Keputihan yang disertai bau tidak sedap
• Nyeri pada saat buang air kecil
• Merasa tidak nyaman ketika buang air besar
• Mengalami sembelit
• Mudah kelelahan
• Mengalami pembengkakan pada perut
Meskipun infeksi rahim tidak terlalu berbahaya, jika tidak segera diatasi kondisi tersebut dapat menimbulkan komplikasi yang cukup serius, diantaranya:
1. Gangguan pada kesuburan yang dapat menyebabkan kemandulan
2. Munculnya nanah atau abses pada bagian panggul dan rahim
3. Mengalami sepsis yang dapat menyebabkan tekanan darah menurun drastis
Penyebab infeksi rahim
1. Infeksi menular seksual
Salah satu penyebab terjadinya infeksi rahim adalah melakukan hubungan seksual yang tidak sehat sehingga dapat menyebabkan penyakit menular seksual. Kondisi tersebut akan menyebabkan peradangan pada rahim dan infeksi seperti klamidia dan gonore.2. Persalinan
Infeksi rahim juga dapat terjadi pada wanita yang melakukan proses persalinan. Hal ini dapat beresiko sangat tinggi terutama ketika tindakan tersebut dilakukan secara operasi caesar dalam waktu yang cukup lama.3. Infeksi radang panggul
Infeksi radang panggul adalah jenis endometritis yang tidak terikat dengan kehamilan. Sementara itu, kondisi ini disebabkan oleh bakteri yang masuk kedalam organ reproduksi wanita, seperti serviks, rahim dan ovarium.4. Tuberkulosis
Tuberkulosis adalah infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meskipun demikian, bakteri tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada organ reproduksi wanita terutama rahim.5. Penggunaan alat kontrasepsi
Penggunaan alat kontrasepsi seperti IUD (intrauterine device) dapat menjadi salah satu penyebab infeksi pada rahim. Hal ini karena, alat tersebut diletakkan didalam rahim sehingga dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi ketika tidak dilakukan perawatan dengan benar.Faktor resiko infeksi rahim
Selain beberapa penyebab diatas, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi rahim, yaitu:• Ketuban pecah sebelum bayi lahir
• Air ketuban terkontaminasi sehingga menjadi keruh
• Kesulitan melepaskan plasenta
• Mengalami diabetes
• Mengalami anemia ketika hamil
• Mengalami obesitas